Postingan

TERAPI OLAHRAGA

Gambar
Pengertian Aktivitas Terapi Olahraga  Terapi adalah merupakan serangkaian gerak fisik yang dilakukan di dalam usaha:  Penyembuhan atau meningkatkan kualitas hidup penderita,  Mengelola penyakitnya dan menunda atau  Meniadakan komplikasi yang akan ditimbulkannya. Bersamaan dengan meningkatnya aktivitas keolahragaan tersebut, korban cedera olahraga juga ikut bertambah. Sangat disayangkan jika hanya karena cedera olahraga tersebut para pelaku olahraga sulit meningkatkan atau mempertahankan prestasi. Padahal, cedera olahraga jika tidak ditangani dengan cepat dan benar dapat mengakibatkan gangguan atau keterbatasan fisik, baik dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari maupun melakukan aktivitas olahraga yang bersangkutan. Bahkan bagi atlit cedera ini bisa berarti istirahat yang cukup lama dan mungkin harus meninggalkan sama sekali hobi dan profesinya. Berawal dari keprihatinan melihat nasib para atlet tersebut maka para dokter bersama dengan pemilik rumah sakit dan pemilik alat-alat kedok

PENYEMBUHAN CEDERA DALAM METODE ( RICE )

Gambar
Cedera fisik merupakan suatu hal yang dapat mengganggu aktivitas. Meskipun begitu, hal ini merupakan sesuatu yang dapat dialami siapa saja dan kapan saja. Cedera fisik akut seperti keseleo yang diakibatkan otot ditarik terlalu kuat atau memar akibat benturan dapat menyebabkan rasa nyeri. Hal tersebut menandakan ada jaringan yang telah rusak. Jenis cedera tersebut dapat ditangani sendiri di rumah tanpa harus berobat ke dokter, atau menggunakan metode terapi cedera yang dikenal dengan RICE. Metode RICE merupakan singkatan dari beberapa tahapan yaitu rest, ice, compression , dan elevation . Rest (istirahatkan) Hentikan aktivitas segera mungkin ketika tubuh merasa nyeri merupakan hal penting, ini karena rasa nyeri adalah pertanda telah terjadi kerusakan pada bagian tertentu. Pada tahapan ini, mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera bertujuan untuk menghentikan luka menjadi lebih parah yang akan menghambat pemulihan. Mengistirahatkan bagian yang mengalami cedera dilakukan dengan tidak mem

CEDERA LAINNYA

Gambar
Berikut ini merupakan indikasi dan anatomis dalam Cedera Lainnya : 1.   Cedera Kejang              kejang meruPakan gangguan sepintas fungsi otak,kehilangan kesadaran yang berhubungan dengan kegiatan motorik.kejang terjadi karaena rendahnya akdar gula,infeksi cedera kepala, tumaor,dan kurangnya suplai oksigen keotak.kejang bisa terjadi pada saat suhu tubuh meningkat yang sering disebut dengan kejang demam.          Menurut Iskandar Junaidi (2011: 127) kejang otot dapat terjadi karena keletihan, dapat pula karena dingin atau karena panas Kejang merupakan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari aktivitas neuronal yang abnormal dan perlepasan listrik serebral yang berlebihan ( betz & sawden,2002.) 2.       Cedera stroke      Stroke merupakan suatau kejadian ruskanya sebagian dari otak . Terjadi jika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke otak tersumbat atau jika robek atau bocor.stroke pada meningkat karena merokok,penyakit diabetes,tingginya kolesterol,setres

CEDERA SEDANG DAN CEDERA BERAT

Gambar
  A.     CEDERA  SEDANG      Cedera sedang  atau tingkat II, ditandai dengan kerusakan jaringan yang nyata, nyeri, bengkak, berwarna kemerahan dan panas, dengan gangguan fungsi yang nyata dan berpengaruh pada performa atlet yang bersangkutan, Contohnya : 1.     Cedera sprain Sprain merupakan cidera sendi yang biasanya melibatkan robek ringan  pada ligamen dan kapsul sendi. Bagian tubuh yang biasanya mengalami sprain adalah jempol, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan.   Sprain paling sering terjadi pada engkel. cedera biasanya terjadi saat kita berlari kemudian terpeleset dengan salah tumpuan atau saat setelah melompat kita salah menjejakkan kaki waktu mendarat Menurut Bambang Priyonoadi (2006: 8).Sprain adalah cedera pada ligamentum, yaitu cedera pada sendi dengan terjadinya peregangan dan robekan pada ligamentum, hal ini terjadi karena stres berlebihan yang mendadak atau penggunaan berlebihan yang berulang-ulang dari sendi.  Berdasarkan berat ringannya yaitu sprain tingkat I, II