CEDERA SEDANG DAN CEDERA BERAT
A. CEDERA SEDANG
Cedera sedang atau tingkat II, ditandai dengan kerusakan jaringan yang nyata, nyeri, bengkak, berwarna kemerahan dan panas, dengan gangguan fungsi yang nyata dan berpengaruh pada performa atlet yang bersangkutan, Contohnya :
- sprain tingkat 1
- sprain tingkat 2
- sprain tingkat 3
- Strain Tingkat I
- Strain Tingkat II
- Strain Tingkat III
Dislokasi adalah kondisi ketika tulang keluar atau bergeser dari posisi normalnya pada sendi. Semua persendian yang ada di tubuh dapat mengalami dislokasi, terutama saat terjadi benturan akibat kecelakan berkendara atau terjatuh ketika berolahraga.
- Terjatuh, misalnya akibat terpeleset
- Kecelakaan kenderaan bermotor
- Cedera akibat olahraga yang melibatkan kontak fisik, seperti sepak bola atau bela diri
Dislokasi dapat terjadi pada siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, yaitu:
- Melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik
- Berkendara dengan kendaraan bermotor
- Memiliki otot dan keseimbangan yang lemah, misalnya akibat menderita ditrofi otot
- Berusia lanjut atau masih anak-anak
Perawatan medis yang dapat diberikan untuk mengatasi dislokasi antara lain:
- Tindakan reduksi, untuk mengembalikan tulang pada posisi normalnya
- Imobilisasi, untuk menyangga tulang dan mencegah bergeraknya sendi yang telah kembali pada posisi normalnya, sehingga pemulihan dapat lebih cepat
- Operasi, untuk mengatasi dislokasi yang tidak bisa diperbaiki dengan tindakan reduksi atau telah terjadi kerusakan pada pembuluh darah saraf, atau ligamen di sekitar sendi
- Rehabilitasi, untuk memperkuat sendi dan melatih pasien agar dapat bergerak seperti sedia kala
Setelah dislokasi ditangani dokter, ada beberapa perawatan mandiri yang bisa dilakukan di rumah untuk mempercepat proses pemulihan sekaligus meringankan rasa tidak nyaman yang mungkin timbul. Beberapa perawatan tersebut adalah:
- Mengompres sendi dengan es atau air hangat selama 15–20 menit beberapa kali sehari
- Mengistirahatkan sendi yang mengalami dislokasi dan menghindari gerakan yang menimbulkan rasa nyeri
- Melatih sendi dengan gerakan-gerakan ringan dan dilakukan secara perlahan
langkah-langkah berikut ini untuk mencegah terjadinya dislokasi:
- Hati-hati dan selalu waspada terhadap kecelakaan atau terjatuh saat beraktivitas.
- Gunakan perlengkapan pelindung ketika berolahraga.
- Hindari berdiri di atas tempat-tempat yang tidak stabil, seperti kursi.
- Tutupi lantai rumah dengan karpet yang tidak licin.
- Lakukan olahraga secara rutin untuk meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot-otot tubuh.
Patah tulang terjadi ketika tulang menerima tekanan yang lebih besar dari yang bisa diterima oleh tulang tersebut. Makin besar tekanan yang diterima tulang, umumnya akan makin berat pula tingkat keparahan patah tulang.
Kondisi yang dapat mengakibatkan patah tulang antara lain:
- Cedera akibat terjatuh, kecelakaan, atau perkelahian
- Cedera akibat hentakan berulang, misalnya saat baris-berbaris atau berolahraga
- Penyakit yang dapat melemahkan tulang, seperti osteoporosis, osteogenesis imperfekta (kelainan genetik yang menyebabkan tulang rapuh),infeksi tulang, dan kanker tulang.
Patah tulang dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih berisiko dialami oleh orang dengan beberapa faktor berikut:
- Berusia lanjut
- Berjenis kelamin wanita, terutama yang sudah berusia di atas 50 tahun
- Memiliki gaya hidup yang kurang aktif bergerak atau sedentary lifestyle
- Kurang asupan nutrisi, terutama Kalsium dan vitamin D
- Mengonsumsi obat kortikosterois dalam jangka waktu yang lama
- Memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
- Menderita rhematoid arthritis, diabetes, gangguan saluran percernaan, atau gangguan pada kelenjar endokrin
Patah tulang merupakan kondisi darurat yang harus segera ditangani. Segera cari pertolongan medis bila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami patah tulang. Penanganan segera di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit diperlukan jika:
- Terjadi perdarahan berat
- Muncul nyeri hebat meski hanya sedikit bergerak
- Tulang mencuat keluar dari kulit
- Area yang mengalami patah tulang rusak parah
- Patah tulang terjadi di kepala, leher, atau punggung
- Patah tulang menyebabkan hilang kesadaran
Pengobatan patah tulang tergantung pada jenis yang dialami, lokasi tulang yang patah, serta kondisi pasien. Secara garis besar, pengobatan patah tulang bertujuan untuk mengembalikan tulang yang patah ke posisinya semula, dan menjaganya agar tidak bergerak sampai terbentuk tulang baru yang akan menyambungkan bagian tulang yang patah.
Pada patah tulang yang menyebabkan perdarahan hebat, pertolongan pertama akan dilakukan oleh dokter untuk menstabilkan kondisi pasien sehingga tidak jatuh pada kondisi syok.
Metode pengobatan patah tulang meliputi:
- Pemberian obat-obatan, untuk meredakan nyeri dan mencegah infeksi pada patah tulang terbuka
- Pemasangan gips yang terbuat dari plaster atau fiberglass, untuk mencegah tulang yang patah bergerak selama proses penyembuhan
- Traksi, untuk menyejajarkan tulang yang patah serta meregangkan otot dan tendon di sekitarnya
Pasien patah tulang bisa sembuh dalam hitungan bulan atau tahun, tergantung pada tingkat keparahan, usia, dan faktor risiko yang dimiliki pasien. Pasien yang mengalami patah tulang wajib melakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter untuk memantau kondisi patah tulang.
Patah tulang tidak selalu dapat dicegah, namun Anda dapat mengurangi risiko patah tulang dengan:
- Menggunakan alat keselamatan saat berkendara, seperti sabuk pengaman saat mengemudikan mobil, atau helm saat mengendarai motor
- Meminta pertolongan orang lain untuk menjaga Anda agar tidak terjatuh jika sedang menaiki tangga lipat
- Mengenakan alat pelindung tubuh saat melakukan olahraga yang melibatkan benturan atau berisiko menyebabkan Anda terjatuh
- Melakukan latihan secara rutin untuk menjaga keseimbangan tubuh dan meningkatkan kekuatan tulang, terutama pada penderita osteoporosis
- Berkonsultasi dengan dokter mengenai kebutuhan Anda terhadap nutrisi atau suplemen untuk menjaga kesehatan tulang
Komentar
Posting Komentar