PENYEMBUHAN CEDERA DALAM METODE ( RICE )
Cedera fisik merupakan suatu hal yang dapat mengganggu aktivitas. Meskipun begitu, hal ini merupakan sesuatu yang dapat dialami siapa saja dan kapan saja. Cedera fisik akut seperti keseleo yang diakibatkan otot ditarik terlalu kuat atau memar akibat benturan dapat menyebabkan rasa nyeri. Hal tersebut menandakan ada jaringan yang telah rusak.
Jenis cedera tersebut dapat ditangani sendiri di rumah tanpa harus berobat ke dokter, atau menggunakan metode terapi cedera yang dikenal dengan RICE. Metode RICE merupakan singkatan dari beberapa tahapan yaitu rest, ice, compression, dan elevation.
Rest (istirahatkan)
Hentikan aktivitas segera mungkin ketika tubuh merasa nyeri merupakan hal penting, ini karena rasa nyeri adalah pertanda telah terjadi kerusakan pada bagian tertentu. Pada tahapan ini, mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera bertujuan untuk menghentikan luka menjadi lebih parah yang akan menghambat pemulihan.
Ice (kompres es)
Kompres es pada area cedera berguna untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan pada jaringan yang rusak. Suhu dingin membuat area cedera menjadi lebih kebal dari rasa nyeri.
Terapkan metode ini dengan menempelkan kompres es pada area yang cedera. Hindari untuk menempelkannya secara langsung ke permukaan kulit. Anda dapat membalut es dengan handuk atau kain terlebih dahulu sebelum menempelkannya ke area yang nyeri. Ini untuk menghindari radang dingin atau kerusakan jaringan tubuh akibat suhu yang teralu dingin. Kompres bagian luka dengan es selama 10 menit lalu lepas selama 10 menit, ulangi siklus sesering mungkin selama 24-48 jam sejak mengalami cedera.
Compression (berikan sedikit tekanan)
Hal ini dilakukan dengan cara memberikan sedikit tekanan yang merata di area cedera dengan menggunakan perban atau pembalut yang elastis. Cara ini bertujuan untuk mencegah area yang cedera mengalami pembengkakan.
Meskipun demikian, hindari untuk mengaitkan perban terlalu kencang karena dapat menyebabkan gangguan aliran darah yang sangat dibutuhkan oleh area cedera. Jika perban terlalu kencang menekan area cedera, tandanya yaitu muncul rasa seperti kesemutan, kebal terhadap sentuhan, dan terasa sedikit lebih dingin.
Elevation (mengangkat bagian yang cedera)
Mengangkat bagian yang cedera bertujuan untuk meminimalisir pembengkakan dengan membuat cairan terserap dari area yang mengalami cedera. Misalnya jika mengalami cedera pada bagian kaki, maka teknik elevasi dapat dilakukan dengan meletakkan kaki secara lurus dengan dan diganjal dengan bantal ketika duduk di sofa atau tempat tidur.
Lalu Kapan metode RICE dapat digunakan ?
Terapi RICE hanya efektif untuk menyembuhkan cedera olahraga yang sifatnya ringan hingga sedang. RICE direkomendasikan jika seseorang mengalami keseleo , terkilir, memar, dan cedera lainnya pada jaringan halus. Cedera yang dapat diatasi dengan terapi RICE biasanya disebabkan oleh terjatuh, gerakan yang tidak lazim, cara mengangkat benda berat yang salah, atau gerakan memutar secara tiba-tiba.
Metode RICE juga dapat dilengkapi dengan mengonsumsi obat nonsteroid antiradang yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau naproxen. Penggunaan obat ini bertujuan untuk mengendalikan proses peradangan dan mengurangi rasa nyeri.
Apakah metode RICE selalu efektif?
Metode terapi RICE tidak dapat digunakan untuk menyembuhkan cedera olahraga jika terjadi cedera mendalam yang lebih serius. Misalnya kalau ada kerusakan parah dari jaringan halus atau ada tulang yang patah. Hal tersebut kemungkinan membutuhkan terapi fisik lanjutan.
Segera temui dokter jika cedera menjadi lebih serius meskipun sudah dilakukan metode RICE. Biasanya cedera ringan akan membaik dengan sendirinya dalam hitungan minggu. Cedera yang lebih serius ditandai dengan:
- Pembengkakan dan bertambah nyeri
- Bagian tubuh yang mengalami cedera berubah warna
- Terdapat perubahan bentuk organ yang cedera seperti nampak benjolan besar atau bagian tubuh bengkok ke arah sudut abnormal
- Persendian terasa tidak stabil akibat cedera
- Tidak mengangkat benda dengan beban tertentu pada bagian tubuh yang cedera
- Terdengar suara tulang ketika menggerakan bagian tubuh yang cedera
- Mengalami demam
- Mengalami pusing yang parah
- Mengalami gangguan napas
Komentar
Posting Komentar