Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

CEDERA LAINNYA

Gambar
Berikut ini merupakan indikasi dan anatomis dalam Cedera Lainnya : 1.   Cedera Kejang              kejang meruPakan gangguan sepintas fungsi otak,kehilangan kesadaran yang berhubungan dengan kegiatan motorik.kejang terjadi karaena rendahnya akdar gula,infeksi cedera kepala, tumaor,dan kurangnya suplai oksigen keotak.kejang bisa terjadi pada saat suhu tubuh meningkat yang sering disebut dengan kejang demam.          Menurut Iskandar Junaidi (2011: 127) kejang otot dapat terjadi karena keletihan, dapat pula karena dingin atau karena panas Kejang merupakan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari aktivitas neuronal yang abnormal dan perlepasan listrik serebral yang berlebihan ( betz & sawden,2002.) 2.       Cedera stroke      Stroke merupakan suatau kejadian ruskanya sebagian dari otak . Terjadi jika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke otak tersumbat atau jika robek atau bocor.stroke pada meningkat karena merokok,penyakit diabetes,tingginya kolesterol,setres

CEDERA SEDANG DAN CEDERA BERAT

Gambar
  A.     CEDERA  SEDANG      Cedera sedang  atau tingkat II, ditandai dengan kerusakan jaringan yang nyata, nyeri, bengkak, berwarna kemerahan dan panas, dengan gangguan fungsi yang nyata dan berpengaruh pada performa atlet yang bersangkutan, Contohnya : 1.     Cedera sprain Sprain merupakan cidera sendi yang biasanya melibatkan robek ringan  pada ligamen dan kapsul sendi. Bagian tubuh yang biasanya mengalami sprain adalah jempol, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan.   Sprain paling sering terjadi pada engkel. cedera biasanya terjadi saat kita berlari kemudian terpeleset dengan salah tumpuan atau saat setelah melompat kita salah menjejakkan kaki waktu mendarat Menurut Bambang Priyonoadi (2006: 8).Sprain adalah cedera pada ligamentum, yaitu cedera pada sendi dengan terjadinya peregangan dan robekan pada ligamentum, hal ini terjadi karena stres berlebihan yang mendadak atau penggunaan berlebihan yang berulang-ulang dari sendi.  Berdasarkan berat ringannya yaitu sprain tingkat I, II

CEDERA RINGAN DALAM OLAHRAGA

Gambar
    Cedera ringan  adalah  cedera  yang tidak diikuti kerusakan yang berarti pada jaringan tubuh, misalnya kekuatan otot dan kelelahan.  Dan bagi seorang atlet yang mengalami Cedera Ringan maka tidak akan mengganggu peformanya dalam melakukan olahraga. Anatomis Cedera Ringan 1. Luka Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu. (Potter & Perry, 2006) Klasifikasi luka memberikan gambaran tentang status integritas kulit, penyebab luka, keparahan, luasnya cedera atau kerusakan jaringan, kebersihan luka, atau gambaran kualitas luka, misalnya warna. Luka penetrasi akibat pisau di sebut luka terbuka, dan luka kontusi disebut luka tertutup. Luka terbuka menimbulkan resiko infeksi yang lebih besar dari pada luka tertutup. Di dalam proses penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis. Sifat penyembuhan pada semua luka sama, dengan variasinya bergantung pada lokasi keparahan